Dokumen yang pada awalnya diyakini digali dalam sebuah penggalian ilegal tersebut berharga jutaan dolar.
Dua
warga Palestina yang diperkirakan memiliki dokumen tersebut ditahan
pada Selasa dan polisi mencari "sebuah kelompok perampok" yang diduga
berkerja sama dengan mereka, Amir Ganor, yang mengepalai unit pencegahan
pencurian barang-barang Antik Israel.
"Kami
menduga bahwa dokumen tersebut dicuri dari sebuah penggalian ilegal,"
katanya, ia menambahkan bahwa pihak berwenang masih berusaha untuk
menentukan kapan tepatnya dokumen tersebut ditemukan.
Papirus
dengan ukuran 15×15 cm tersebut panjangnya 15 baris dan dengan jelas
tertera tanggal di dalamnya, "Tahun ke-4 kehancuran Israel." Para
arkeolog mengatakan bahwa hal ini menaikkan dugaan kuat bahwa dokumen
tersebut dibuat pada 74 M, empat tahun setelah Kuil Kedua dihancurkan
oleh bangsa Roma, atau tahun 139 M, setelah kehancuran dari permukiman
pedesaan di Judah mengikuti Pemberontakan Bar Kokhba.
Amir
Ganor, kepala dari Unit Pencegahan Perampokan Barang-barang Antik
mengatakan pada kantor Berita Nasional Israel, "Kami mendengar tentang
papirus tersebut beberapa bulan yang lalu, dan setelah penyelidikan oleh
polisi dan unit lain yang terlibat, kami menghubungi orang-orang yang
tepat beberapa minggu ini." Ditanya kapan papirus tersebut ditemukan dan
dipindahkan dari tanah, ia mengatakan, "Masih terdapat butiran-butiran
tanah pada papirus tersebut, dan karena papirus tersebut ditawarkan
untuk dijual dalam beberapa bulan belakangan ini, ada kemungkinan bahwa
papirus tersebut ditemukan pada masa sebelumnya."
Ditanya
apakah ia mengetahui dimana papirus tersebut ditemukan, Ganor
mengatakan, "Kondisi iklim terbaik untuk menyimpan dokumen-dokumen
tersebut dari alam sekitar selama berabad-abad adalah gurun Yudea, dan
itulah asumsi kami." Penyelidikan tentang dimana dan bagaimana papirus
tersebut ditemukan masih berlanjut.
Penemuan
dari dokumen tersebut merupakan puncak dari sebuah operasi yang
dipimpin oleh Kantor Dinas Rahasia daerah Zion (Yerusalem Tengah) dan
Unit Penyamaran Polisi Perbatasan Yerusalem dan Pegawai Staf
Arkeologikal dalam Pemerintahan Sipil.
"Sepertinya
kita berhadapan dengan bukti sejarah yang langka yang berhubungan
dengan orang-orang Yahudi di negara mereka lebih dari 2000 tahun yang
lalu," Gannor menambahkan.
Dokumen
tersebut ditulis dalam karakteristik tulisan bahasa Ibrani kuno dari
masa Kuil Kedua.
Gaya penulisan tersebut mula-mula diketahui dari
gulungan Laut Mati dan macam-macam relief yang terdapat pada kuburan dan
peti mati. Papirus tersebut tidak lengkap dan kemungkinan digulung;
potongan-potongan dari papirus tersebut hancur, terutama sepanjang
bagian bawah dan bagian kiri. Nama dari seorang wanita, "Miriam Ben
Yaakov" juga dapat terbaca dalam dokumen tersebut, diikuti dengan sebuah
nama yang kemungkinan menjadi nama desa dimana ia tinggal: Misalev,
diyakini berubah menjadi Salabim dan kemungkinan pada masa sekarang
dikenal dengan Kibbutz Shaalvim di Lembah Ayalon.
Juga
disebutkan dalam dokumen tersebut nama-nama dari orang-orang dan
keluarga, nama-nama sejumlah desa dari masa Kuil Kedua, dan kata-kata
hukum yang berhubungan dengan hak-hak milik dari seorang janda dan
pelepasan dari hak miliknya.
Dokumen
tersebut diyakini merupakan sebuah surat penyerahan hak-hak milik dan
dokumen tersebut ditulis oleh wanita janda tersebut (Miryam Ben Yaakov).
Ganor
mengatakan bahwa dokumen tersebut "95%" diyakini asli dan kuno,
"berdasarkan pada gaya inskripsi dan tulisan, yang memasukkan tanggal
historis yang dapat ditaksirkan." Bagaimanapun juga, "karena benda
tersebut tidak ditemukan dalam sebuah penggalian arkelogi yang layak,
papirus tersebut masih harus menjalani analisis laboratorium dengan
tujuan meniadakan kemungkinan bahwa papirus tersebut merupakan hasil
karya pemalsuan modern."
Penguraian dari keseluruhan dokumen oleh para ahli inskripsi dan ahli sejarah dapat memberikan cahaya pada bagaimana orang-orang pada masa tersebut mengatur urusan mereka dan melengkapi pengetahuan kita tentang cara hidup mereka. Yang kita miliki di sini adalah bukti sejarah langka tentang orang-orang Yahudi di negara mereka lebih dari 2000 tahun yang lalu, selama berhari-hari yang mengikuti kehancuran tersebut yang mengirim orang-orang Israel ke dalam pengasingan dalam waktu yang lama – sampai penciptaan Negara Israel."
Post a Comment